Untuk menghitung kompresi mesin motor yaitu didapat dari " Volume ruang silinder ( V1 ) + Volume ruang bakar/silinder head ( V2 ) kemudian hasilnya dibagi Volume ruang bakar ( V2 ).
Untuk Mencari V1 digunakan rumus isi tabung/silinder yaitu
= ( (22/7) x D x D x T ) : 4 satuannya cc
Dimana D = diameter silinder, T = tinggi silinder dan 22/7 konstanta PHI, kalo dibuletin = 3,14.
Untuk mencari V2 dgn cara ruang bakar/silinder head/silinder cop diisi pakai cairan.
Caranya Lepas silinder head dan biarkan busi terpasang pada tempatnya. Taruh ditempat yg rata dgn busi menghadap bawah dan bagian dalam menghadap atas.
Kemudian isi dgn cairan sampai penuh rata dgn permukaan dan dihitung berapa cc isinya.
22/7 x D x D x T : 4 Dikonversi rumusnya ke motor menjadi 3,14 x DP x DP x S : 4.
Dimana DP = Diameter Piston dan S = Stroke Efektif (langkah kruk as efektif).
CONTOH pada mesin 2Tak Vespa.
Diketahui V2 = 25cc, DP = 57,8mm = 5,78cm dan S = 42mm
= 4,2cm (Pada mesin 2 Tak Stroke efektif diukur dari bibir atas silinder ke lengkungan atas lubang buang. Sedangkan stroke vespa 150cc adalah 57mm).
Berapakah kompresinya?
Jawab : V1 = 3,14 x 5,78cm x 5,78cm x 4,2cm : 4 = 110,147cc.
kompresi = ( V1 + V2 ) : V2 = ( 110,147cc + 25cc ) : 25cc = 135,147cc : 25cc = 5,4.
Jadi kompresi vespa 5,4 : 1.
Klo Jalan Pelan2 Ya..!
Rasio Kompresi[/b]
Mungkin sebagian dari kita dah ngerti cara menghitung rasio kompresi.. Langsung saja..
Dari rumus di wikipedia (tanpa piston volume) :
b = cylinder bore (diameter)
s = piston stroke length
Vc = volume of the combustion chamber (including head gasket). This is the minimum volume of the space into which the fuel and air is compressed, prior to ignition. Because of the complex shape of this space, it usually is measured directly rather than calculated.
Dengan piston Volume
CR=(Vc+(D-PV))/Vc-PV
CR = Compression Ratio
Vc = volume of the combustion chamber (including head gasket).
D = Displacement.
PV = Piston Volume
Kenapa ada piston Volume? Karena jika aplikasi Flat top piston maka gak ada masalah, namun jika masang piston cekung atau cembung (jenong) maka Volume silinder atau displacement tentu berubah karena dikurangi/ ditambahi oleh cekungan dan cembungan piston crown..
Ato rumus simpelnya..
http://img363.imageshack.us/img363/9734/compratiolj2.gif[/img]]
Volume Silinder + Volume Ruang bakar (termasuk ketebalan gasket) / Volume Ruang bakar..
Contohnya:
Displacement (Volume silinder) = 223 cc
Volume Chamber (ruang bakar) = 22.069 cc
Volume Gasket (tebal 1.1mm) = 4.231 cc
Piston Volume = 0 cc (Flat, gak dihitung)
Maka rasio kompresinya adalah :
223 + (22.069+4.231) / (22.069+4.231)
223 + 26.3 / 26.3
249.3 / 26.3
= 9.47 dibulatkan jadi 9.5 : 1
Sesuai spek di brosur..
Rumus diatas adalah apa yg dinamakan RASIO KOMPRESI STATIS..
jadi bro bro semua bisa tau saya juga jadi tau hehehhehe
info:-http://galaxy.withboards.com
http://www.bfrconline.co.cc/v1/e107_plugins/forum/forum_viewtopic.php?134
http://vespa-indonesia.web.id/index.php?topic=10543.0;wap2